Kamis, 06 Januari 2011

Calon Mahasiswa Teliti Pilih PTS

Panitia MABA STMIK Handayani Makassar (Berita): Banyaknya perguruan tinggi swasta (PTS) di Makassar dan umumnya di Sulawesi Selatan perlu diwaspadai disamping jumlah program studi dan kurikulum yang tak jelas begitu pula terhadap informasi mengenai akreditasinya. Sebaiknya calon mahasiswa baru agar teliti dan berhati-hati dalam memilih PTS. Hal ini untuk menghindari terjadinya pembohongan publik. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru STMIK Handayani juga mengingatkan orang tua dan calon mahasiswa harus lebih selektif memilih PTS yang akan dituju, seperti sarana dan prasarana yang dimiliki PTS, lokasi tak jauh dari tempat tinggal, staf pengajar dan jumlah alumni yang telah dihasilkan PTS tersebut.
Selain itu , banyak PTS yang berada di ruko dan membuat spanduk maupun baleho yang besar dengan prodi yang tidak terakreditasi tapi tak menyebutkan peringkat akreditasinya. Untuk itu calon mahasiswa diminta mendatangi kampus PTS yang akan ditujunya, sehingga calon mahasiswa, orang tua dan masyarakat luas tidak menjadi korban atas kesalahan akademik.
Disamping itu calon mahasiswa jangan terpengaruh biaya pendidikan murah dan janji iming-iming hadiah seperti HP maupun hadiah lain. Sebab bukan berarti biaya kuliah murah menjadi suatu jaminan.Ironisnya pula ada yang menyatakan kuliah selama tiga tahun bisa diselesaikan hanya dalam waktu dua tahun. Oleh karena dampak dari PTS yang tak terakreditasi dengan jelas akan terhalang lulusannya untuk diterima dan masuk menjadi PNS.
STMIK Handayani Makassar yang mengelola program pendidikan kuliah dan siap kerja jenjang D3 dan S1 telah terakreditasi dari BAN-PT Dirjen Dikti dengan peringkat B, sehingga lulusannya memiliki ijazah yang yang terakreditasi.
Sejak tahun 2010, jumlah alumni sebanyak 1.000 lebih dan telah banyak bekerja baik di instansi pemerintah maupun swasta dan lainnya yang te lah tersebar di seluruh wilayah Indonesia .
Khusus tahun 2009 s/d 2010, lulusan STMIK Handayani diterima sebagai PNS berjumlah 187 orang antara lain di kejaksaan, guru, Pemkot dan Pemkab.  Sistem pendidikan yang diterapkan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan industri. Metode pembelajaran menggunakan ceramah, diskusi, demonstrasi secara terjadwal dan terstruktur dengan bobot 75 persen praktek dan 25 persen teori.
Prestasi dan penghargaan berupa pemenang juara Robotika Tingkat Nasional, mengikuti kompetensi rancangan software kreatif untuk pemebelajaran siswa (KRSK-PS) dan lomba karya kreatif Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS XXII)dan masih banyak kegiatan dan prestasi yang telah diraih baik pada tingkat mahasiswa maupun lembaga.
Para lulusan diharapkan menjadi tenaga profesional, terampil, kreatif dan inovatif di bidang informatika sesuai dengan kebutuhan pasar kerja serta mampu bersaing di era global yang semakin kompetitif. STMIK Handayani Makassar juga memberikan program peduli bantuan uang kuliah dengan membuat kebijakan bebas SPP bagi seluruh Mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar